BERSAMA KALIAN AKU TAU BANYAK HAL
Hari
yang melelahkan, badanku langsung roboh ke tempat tidur. Tiba-tiba bau tak
sedap menyapa, ternyata dari badanku yang ingin dimandikan(bukan mati ya).
Segera aku mengambil handuk dan mandi. Hari ini aku sekolah dari pagi hingga
siang, lalu dilanjutkan latihan bulutangkis hingga malam. Bayangkan betapa
letih ini badan. Tiba-tiba suara panggilan dari luar
Oh
iya, teman aku ini suka bangget loh bermain bulutangkis, maka dari itulah aku
rela pulang malam hanya untuk berlatih. Berlatih keras dan serius itulah aku.
Sekarang aku tergabung di salah satu club bulutangkis di Palembang, eh bukan
club sih hanya komunitas pecinta. Tapi akhir-akhir ini ada mabar (main bareng) dan
latihan ala anak pb gitu.
Aku
tegabung dalam keluarga badminton lovers Palembang. Atau biasa disapa bl
Palembang. Disini yang bisa dan inggin bisa diajak bermain bersama dan
berlatih. Awal aku gabung bl saat digelarnya Indonesia open GP Gold di PSCC
(Palembang sport convention center). Bersama febby teman satu kelas ku, disanalah
aku berkenalan dengan 2 gadis cantik yang telah duluan bergabung di kuomunitas
ini.
Saat
melihat owi dan butet usai bertanding, pendengaran ku tertuju pada suara
berikut “owi, foto dong kita bl ni, kemaren udah sih. Tapi ga apalah foto
lagi”. Spontan aku noleh dan nanya-nanya “bl ya” tutur ku. “iya kenapa” dijawab
cewek itu. “ehm kalo mau gabung bl gimana caranya” Tanya temanku.
Dengan
antusias mereka memberikan informasi “gampang kok, tinggal gabung aja. Ikutin
kegiatan kita” aku hanya menganggukan kepala “maaf siapa nama kamu” dengan muka
polos aku nanya “aku tde” jawab gadis yang bernama tde itu, dan meilani
temanya.
Baik,
saat final Indonesia open gpg, aku diajak bergabung bersama mereka. Padahal aku
duduk tepat dibelakan mereka, ternyata mereka rame bangget bok. Suarranya ngebass
bangget saat ada yang teriak “OWI BUTET JHIAYO!” haha.
Aku
merasa resmi bergabung, ketika ikut mabar (main bareng) sama mereka. Tebak
sendirilah orang baru kenal pasti diem bangget. Tapi pas udah beberapa minggu
kenal mereka, eh langsung akrab udah seperti little family. Dan ternyata kebanyakan anak bl itu udah pada
kuliah. Termasuk kak tde dank kak meilani.
Setelah
mabar, minggu-minggu berikutnya bl Palembang yang di ketuai oleh mbak vinna
vinny mengadakan “BL Open” yang pesertanya diikuti oleh bl seluruh sumsel.
Termasuk lah diriku. Padahal pada saat itu mukul bola pun aku belum bisa, tapi
dari situlah aku belajar untuk bisa. Meskipun kalah, tapi pengalaman itu tak
bisa dibayar loh.
Keakrabanpun
semakin hangat terasa saat “Ampera Cup” diadakan. Pesertanyapun masih di ruang
lingkup bl Palembang. Pertandingan ini menggunakan format “cup” atau beregu,
dan aku langsung terjeblos di tim 4 yang diketuai oleh kak setiawan dan beranggotakan
kak meilani, kak rio, kak lili, kak didik, aku dan mbak gustin.
Disinilah
aku merasakan kekompakan sebuah tim, dimana kami dilatih untuk saling mengerti.
meskipun menang atas tim 3, tapi raut sedih terasa kusut di hati karena aku
tidak ikut menyumbang di sector WS untuk tim kami. 4-1 kedudukan score saat
itu, dimenangkan di sector WD, MD, MS, dan XD.
Lupakan
ampera cup, dua minggu berselang kembali diadakan bl open 2. Disini aku tak
sendiri lagi bro. soalnya febby arianti, teman satukelas bahkan sebangku aku di
kelas ikut serta pada pertandingan tersebut. Jadi ada temen ngobrol dah.
Nah,
itulah awalmula keterjerumusan aku di dunia bulutangkis. Dari situlah aku mulai
mencintai olahraga ini dan menggikuti perkembangan beberapa turnamen
international seperti francis super series premier. Dan turnamen lain yang
bergengsi di kanca internasional. Kalo ditanya soal idola sih, banyak. Tapi
yang pasti di dalam hati itu belom ada.
Sekarang
anggota bl Palembang terus bertambah seiring diadakanya berbagai turnamen non
resmi hehe. Tapi turnamen seperti ampere cup dan bl open sekarang amat jarang.
Karena bl Palembang disibukkan latihan untuk persiapan eksebisi sama bl
lampung.
Gini
loh, selama aku di bl Palembang, mereka udah melakukan 2 kali eksebisi. Yaitu
ke THA (taufik hidayat arena) di Jakarta. Dan di lampung bersama BL lampung.
Eksebisi itu seperti kunjungan, tapi juga diadakan main bareng. Seru kan, jadi
pengen ikut eksebisi selanjutnya.
Bl
Palembang tidak hanya ku anggap sebagai little family, tapi juga bagian dari
keluarga aku sekarang. Dan setiap ada kesempatan berkumpul, aku tidak inggin
menyia-nyiakannya. Hari minggu adalah hari favoritku, karena saatnya aku bertemu
dengan mereka.
Yuhu “llibur tlah tiba, libur tlah tiba, hati ku gembiraa” , itu lagunya
tasya kamila pas aku masih kanak-kanak. Hati riang bernanyi disaat menyambut
libur semester. Meskipun seminggu cukup lah untuk meluruskan kembali syaraf otak
yang kusut akibat belajar.
Liburan bagi aku, identik dengan
m-u-d-i-k mudik. Iyalah lah saya disinikan tinggal sama keluarga kakak dari
bapak saya, om maksudnya. Karena ini bulan januari, tentunya identik sama
“DUREN”. Wih dengernya aja langsung ngiler. Selama mudik tiap hari aku
disuguhin duren ama mama, keren kan. Ampe malek dah makan duren tapi pastinya
puas soadara.
Detik demi detik, menit demi menit,
jam berganti, hari pun ikut berputar. Tibalah saatnya aku untuk pulang lag keke
Palembang. Tiba tiba aku diterpa kabar buruk. Yang ternyata ketua bl Palembang mengundurkan
diri, entah mengapa atau kenapa mereka begitu inggin keluar. Padahal mereka
yang mendirikan “BL Palembang”.
Kabar itu aku dapatkan di twitter,
sepertinya ada keterlibatan salah faham disini, tepatnya pada saat mereka
eksebisi ke lampung, kurang pasti dan kurang tahu penyebabnya. Ketika di Tanya,
si mbak twin malah bilang “sudahla remaja dak app apo kok, emnag mau keluar aja,
kan ada masanya kita harus melepaskan kegiatan yang kita seneng”.
Disitu saya bengong, kok mereka
keluar sih, padahal di tl (timeline) salah satunya pernah tertulis “kalo la
hari minggu semangat nian bangun pagi”. Kok tiba-tiba mereka kendor sih. Pas
aku Tanya yang lain ternyata ada sedikit kesalah fahaman yang menyebabkan
mereka berniat keluar. Pastinya terjadi pada saat eksebisi ke lampung kemarin.
Aku terus meyakinkan mereka agar
tidak keluar dari bl. Tapi mereka ngotot, yasudahlah direlakan.
Beberapa hari setelah itu mereka membuat
status yang mungkin artinya kami dengan sangat mudah melupakan mmereka, padahal
tak seperti itu. Ketika ditanya menggapa mereka keluar alasanya selalu kurang
jelas. Itulah yang menyebabkan bl sempat memanas. Sedangkan pertanyaan mengapa
mereka keluar terus bergulir dari bl lain. Bahkan bl pusat bro.
Jujur aku kagak maul
ah mereka keluar sampai kapan pun dan mau begimanepun mereka lah yang
mendirikan komunitas ini sampai anggotanya sebegini banyak. Setidaknya mereka
keluar dengan sportif. Dan para aggota bl semuanya harus tau tentang keluarnya
mereka.
Tapi sejak mengundurkan diri, mereka
tak pernah lagi datang. Rasanya aneh tidak ada mereka, soalnya merekalah yang
sering bertengkar sampai membuat bl lain tertawa. Tapi perlahan kami bisa
bermain tanpa kalian mbak.
Satuhal yang harus mereka ketahui,
sampai kapan pun bl Palembang selalu sayang sama mereka. Dan pastinya inginkan
mereka kembali. Dan tak pernah melupakan mereka.
Dengan keluarnya dua srikandi bl ini
pun, otomatis membuat perubahan di sini. Salah satunya jarang diadakan bl open,
atau ampere cup. Keluarnya mereka bukan hal yang membuat bl Palembang jatuh.
Tapi persoalan itulah yang membuat bl Palembang bangkit. Dan tetap berdiri
tegak.
Baiklah, lupakan soal itu. Itinnya kami
mencintai mereka. Tapi kalo mereka memang berniat keluar yasutra tak apa. Nah nah
nah, kita lanjut ke remaja yuk. Apasih remaja di bl?. Yuk kita simak cerita
yang ini.
“Remaja” panggilan baru untuk
diriku, mau tau kenapa aku dipanggil remaja? padahal banyak tuh bl yg masih
remaja? begini ceritanya.
Malam itu (cyailah, serius amat
haha) kuambil laptop, kubuka, dan kucolokan modem. Pasti udah pada tau mau
ngapain. Yang pasti mau ngenet bro. karena abis mabar sama bl, pasti pada rame
di twitter.
Ada suatu timeline yang menarik
perhatian, karena ada anggota bl cewek yang NGE-gosip. “siapa sih mbak” ceplas
ceplos ku tertuang di kolom “reply”. Tiba tiba “budak kecik dak boleh tau (anak
kecil ga boleh tau)” balas kak meilani. “saya ini sudah remaja bukan anak kecil
lagi” reply ku kembali. Eh tiba-tiba muncul mbak aini “oohh, la remaja ye, laen
anak remaja”.
Hanya dari seutik obrolan itulah,
biasa di panggil relia eh sekarang malah terbiasa dipanggil remaja oleh para
srikandi bl Palembang. Tapi aku anggap panggilan itu sebagai panggilan sayang
mereka untukku.
Jadilah, setiap aku datang ke
myaplas aku selalu dipanggila remaja, ga juga sih. Tapi ternyata panggilan baru
itu menambah hanggat suasana di bl. Jadi remaja dib l itu adalah aku, meskipun
banyak yang usianya beranjak remaja, mungkin aku ditunjuk sebagai perwakilan
untuk menyebutkan kata itu.
Next srory, guys akhirnya mbak
twin(vinna,vinny/pendiri bl Palembang) kembali bergabung bersama bl. YUhu!! Seru
ni kalo ada mereka. Saya sih tak tau pasti sebab dan akibat kembalinnya mereka.
Tapi mungkin mereka sadar kali ya kalo bl itu adalah F.A.F.O family, activity, friends, opportunity hihi.
Kalimat entu saya ambil dari ceritanya kak @arif_prasetyo.
Nah dengan kembalinnya mereka ini,
kembali lagi diadakan bl open. Dan mereka kembali bergabung dalam tournament “bl
open 4” uye. Kalo ga salah mereka menang di sector WD(ganda putri).
The twins ini kembali menyumbangkan
ide mereka dengan diadakannya “BL OPEN FINAL”. Meskipun aku kagak tau dan
ngarti itu tournament apaan, tapi aku tau tu cara dan peraturannya.
Peserta bl open final itu diambil
dari anggota bl Palembang itu sendiri. Mereka yang diikut sertakan adalah
mereka yang mengikuti bl open 1-4, dan menduduki peringkat 1 sampai 6 ranking
bl open.
Oh iya, lupa saya. Jadi setiap bl
open itu ada rangkingnya loh guys, nah biasannya tournament seperti ampere cup
dan bl open final ini menggambil peserta yang rankingnya 10 besar(biasannya).
Lalu mereka di bagi menjadi dua
group, yaitu group A, dan B. di masing-masing grup berisi 3 orang. Nantinnya orang
1 akan lawan orang dua, orang dua lawan orang 3, orang 3 lawan orang 1. Ngerti kagak?
Maksudnya setiap orang/pasangan yang berada di satu grup di pertandingkan. Dan yang
memperoleh poin terbesar itulah pemenang dari grup tersebut. Dan nantinnya akan
melawan pemenang dari grup lain. Disitulah sosok pemenang menampakan diri.
Bagaimana dengan aku?, rangkingku
menduduki posisi ke 7. Dan aku masuk posisi cadangan. Jadi kalo ada yang tidak
bisa ikut candanganlah yang menggantikan. Ternyata eh ternyata saya ditarik
masuk karena ada pasangan yang tidak bisa hadir. Walhasil aku dan
dhanty(pasanganku di ganda putri) terjerumus di grup b bersama mbak aini/memer
dan mbak gustin/sherly.
Duh duh duh, kedua pasangan itu akan
aku hadapi satu persatu di babak penyisihan. Tapi! Ada satu faktor yang
menyebabkan aku tidak bisa bertanding melawan mereka. Yaitu sakit, sejak hari
rabu aku sakit hingga hari ini belum sembuh. Badanku belum mampu untuk diajak
bermain ataupun bertanding bulutangkis.
Otomatis aku dan dhanty di walk over
(wo) pada bl open final. Itu sanggat menyebalkan! Karena ini adalah turnamen
terakhir saya dibulan ini. Tapi tak bisa ku ikuti.
Ngomong-ngomong soal pertandingan
terakhir, aku berniat untuk vakum sementara bermain bulutangkis. Karena ada
satu faktor yang tak bisa ku jelaskan pada bl. Dan banyak faktor lain,
diantarannya keikut sertaanku pada seleksi olimpiade sains. Bukan maksud
sombong, tapi ini pertama kalinnya aku ikut olimpiade akademik. Dan orangtuaku memberikan
kepercayaan penuh untuk hal ini.
Tujuanku vakum untuk lebih focus dan
serius pada seleksi ini, semoga tidak siasia. Meskipun mungkin nantinnya akan
gagal. Tapi tak ada salahnya bukan untuk mencoba.
Intinnya, bl open final itu seharusnya menjadi
tournament terakhir sebelum aku vakum, tapi karena aku sakit. Aku tak bisa
menggikuti turnamen ini. Terima kasih bl Palembang kalian mengajarkanku banyak
hal. Arti persahabatan, kesetiakawanan, keluarga, kepedulian dan semaunnya. Sempai
bertemu di kesempatan berikutnya. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar