Senin, 14 September 2015

Mahasiswa baru, we call it (MABA)

Bagi anak SMA, kuliah itu asik. Atau mungkin ada yang berpendapat kuliah itu lebih santai dari pada belajar pas SMA. Gue dulu pas SMA mikirnya gitu. Dan setelah jadi maba, ternyata dunia perkuliahan gak segampang yang lo fikirkan. Bayangin aja pas dinyatain lulus di universitas, orientasi, terus disuruh ngambil krs. Gue aja awalnya ga ngerti krs itu apa dan kenapa mesti diambil. Emang sih yang namanya ‘baru’ itu pasti binggung diawal. Contoh, binggung mau ngekost dimana, binggung mau ngerjain tugas yang mana dulu, pas pulang kuliah mungkin bagi yang baru pisah sama orang tua binggung mau ngapain, yang di kosan ga ada tipi dan internet abis solat binggung mau ngapain. Yah namannya juga ‘baru’ tinggal kita jalanin aja kok. Lambat laun yang tadinnya binggung jadi lebih terarah dengan tips :
1.      Saat kuliah lo catet tugas2 yang dikasih apa aja, jadi pas di kostan kalo lagi binggung mau ngapain kan bisa ngerjain tugas.
2.      Catet aktivitas lo yang sering lo lakuin di rumah. Contoh jam sekian bangun pagi, solat subuh, sampuin kamar, cuci baju, cuci piring, dan lain sebagainnya. Cara ini selain membuat kamu ada kegiatan juga meemberi manfaat tak langsung yaitu semuannya akan jadi lebih rapih dan bersih.
3.      Biasain buat bangun pagi. Ininih salah satu penyakit mahasiswa, sering banging diatas jam 7. HEI! Udah MAHAsiswa loh. artinya kan tanggung jawabnya udah lebih. Mama ku bilang rejeki orang yang bangun pagi itu beda sama orang yang sering bangun siang bolong. Lagian risert kesehatan juga tidak membolehkan untuk tidur diatas jam 7 kan?. Banyak manfaat yang bisa kita dapet dengan bangun pagi (subuh/sblm subuh). Diantarannya, sholat subuh nga kesiangan, udarah seger masuk ke kosan, otak lebih fresh untuk berfikir.
4.      Tidurlah dengan waktu yang telah ditentukan standar waktu tidur Indonesia. Yaitu jam 10 ke bawah. Kenapa? Karena tidur malem itu ga ada manfaatnya, lagi-lagi penelitian ilmiah bilang kalo jam 10 ke atas itu adalah proroses pengeluaran toksik/racun dalam tubuh kita. Kalo kita belom tidur, ya toksin nya ga keluar dengan sempurna. Jadi bagi kalian yang pup di pagi hari itu bagus. Soalnya racun dan kotoran dan sisa-sisa pembusukan dalam tubuh itu keluar, racun juga keluar melalui keringat.
Oke, kita udah bahas masalah binggung pas awal-awal jadi maba. Kalian juga bisa bikin rips untuk diri sendiri biar gak binggung lagi ya. Sekarang beralih ke makanan. Kebayakan mahasiswa yang ngekost kurang memperhatikan asupan makanan mereka. Biasannya saat ujung bulan, kebanyakan mahasiswa memilih mie instan dan makanan instan lain untuk disjadikan sumber kebutuhan energy. Iya betul kebutuhan energy terpenuhi, tapi gizi anda tidak tercukupi. Malah tidak ada manfaatnya dalam tubuh. Lalu makanan fast food dan junk food, sering banget ditemuin di kantin-kantin fakultas. Memang kita gak bisa ngindarin itu, jadi ini ada beberapa tips untuk hidup sehat ala anak kost(dalam bidang makanan dan asupan nutrisi)
1. Air minum, cukupi kebutuhan air minum minimal 2 liter sehari. Karena sebagian besar tubuh
    kita adalah air. Dan air juga dapat menetralisir beberapa racun yang masuk dalam tubuh.
2. Makanan, jika anda adalah orang yang malas memasak dan tidak bisa memasak atau tidak  
    punya waktu untuk memasak usahakan untuk tidak makan makanan instan. Karena makanan
    instan adalah penyebab terbesar penyakit seperti kanker dan lainnya, efeknya itu jangka
    panjang gaes. Kemudian penui asupan serat dengan makan buah, gampang kok ga harus
    kepasar atau ke supermarket beli buah. Cukup beli buah di tukang rujak itu udah bagus.
    Kemudian cari makanan yang ada sayurnya, karena sayur juga penting untuk kecukupan zinc
    dan kalsium. Pilihlah makanan yang ada kacang kacangan juga boleh. Karena kacang adalah
    sumber protein terbaik.


            Okeh mungkin ini dulu ya tulisan hari ini, gak jelas judulnya dan teannya apa. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Hidup sehat ala anak kost itu enggak susah kok. Hidup mahasiswa! 

Minggu, 08 Maret 2015

WE ARE INDONESIAN

           "Berbeda-beda tapi tetap satu” itu kan semboyan Bhineka tunggal ika? Indonesia, Negara kepulauan dengan beragam budaya, beragam suku bangsa, dan beragam pecinta. Ada yang pecinta sepak bola ada pecinta bulutangkis, pecinta bola basket, dan banyak komunitas pecinta lainnya. Tapi kita berada di wilayah yang sama. Kita mendukung orang-orang yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mengharumkan nama bangsa. Sungguh ironi, beberapa komunitas sering berselisih membela kelompok masing-masing. Memang, di Indonesia tidak semua olahraga populer. Dan tidak semua olahraga populer berprestasi, tapi alangkah baiknya untuk tidak merendahkan satu sama lain. Apalah untungnya bagi kita yang bukan “atlit” untuk melakukan hal itu. Apakah dengan melakukan itu beras dirumah bertambah? Atau mungkin dengan menrendahkan komunitas lain ada yang memberi uang? Ada yang mengirim paket baju makanan atau semacamnya? Tidak ada bukan. Yang ada hanyalah kekecewaan. Kekecewaan para “atlit” yang melihat warga Indonesia terpisah oleh globalisasi dunia. Tidak semua orang yang bisa seperti mereka. Mereka bertanding membwa nama bangsa. Apapun itu, entah sepakbola, bulutangkis, basket, sepeda, futsal dan sebagainnya. Mereka yang berjuang, mereka yang memikul beban. Mereka hanya meminta satu hal pada Indonesia(dukungan) tapi mereka melakukan banyak hal untuk mengharumkan nama bangsa. Bahkan mereka rela jauh dari keluarga hanya untuk membela Tanah air tercinta. Lebih baik jika kita, entah itu fans sepakbola, bulutangkis, balap, futsal, basket dan sebagainya. Mendukung mereka. Kita dukung atlet sepakbola, atlet bulutangkis, atlet basket dan yang lain. Mereka hanya mengharapkan sedikit dukungan kita, tapi kita terpecah belah hanya karena sebuah omongan yang apabila seseorang yang benar-benar mendukung Indonesia, menanamkan rasa cinta tanah air pada dirinya tidak akan peduli dan TIDAK terpengaruh oleh omongkosong yang dibuat seseorang yang tak mampu melakukan apapun. So let rise again the solidarity that we are INDONESIAN!