Minggu, 03 Agustus 2014

Mudik itu …
Relia Ariani

Mudik?? Iya mudik .. Mudik adalah salah satu rutinitas bagi beberapa orang menjelang hari raya atau hari-hari besar lainnya. Mudik tentunya identik dengan libur. Kali ini libur karena menyambut hari raya idul fitri 1435 hijriah. Tentu banyak orang-orang dari desa meninggalkan kampung mereka untuk beberapa alasan. Diantarannya mencari pekerjaan yang lebih layak, bersekolah, atau kegiatan lainnya. Salah satunya adalah saya, sudah 6 tahun saya meninggalkan kapung halaman untuk bersekolah di salah satu SMA ternama di kota Palembang. Mudik menjelang hari raya adalah rutinitas saya setiap tahunnya.Bagi saya mudik bukan hanya sekedar berkumpul bersama keluarga dan kerabat. Tetapi juga untuk menikmatai Indahnya alam sumatera.
Aku memulai perjalanan mudik kali ini dari rumah. Karena aku menggunakan jasa travel untuk mengantarku sampai ke kampung halaman yang berada di Pendopo Lintang kabupaten Empat Lawang. Aku berangkat dari rumah pukul 10 pagi. Kali ini aku tidak sendirian, karena ada teman satu kampung ku yang juga bersekolah di Palembang. Keluar dari kota Palembang aku merasakan ada sedikit kekurangan di mudik kali ini, apa ya?? Ternyata kekurangannya adalah ‘macet’. Macet merupakan salah satu masalah dalam perjalanan, karena membuat waktu tempuh lebih lama. Tapi kali ini jalan dari Palembang Indralaya cukup lenggang.
Satu jam kemudian kami memasuki kabupaten Ogan Ilir dengan Indralaya sebagai Ibu kotanya. Tidak ada yang special dari kota ini, karena hutan-hutan yang kami lalui masih hutan rawa. Satu jam kemudian kami memasuki kota Prabumulih, masih belum ada yang special. Dua jam kemudian masuk ke kota Muara enim, disini keindahan alam sumatera mulai terlihat. Terutama saat keluar dari muara enim yang membutuhkan waktu dua jam menuju kota Lahat.
            Hamparan sawah yang sedang menguning, seolah siap untuk di panen, jalanan yang curam dan berliku menjadi tradisi di setiap detiknya. Senyum tak pernah pudar saat menyaksikan Indahnna alam ciptaan tuhan yang sungguh luar biasa. Perjalanan dari Muara Enim menuju Lahat tak pernah kuhabiskan untuk tidur. Setibanya di kota Lahat, kami disambut oleh sebuah bukit yang disebut ‘bukit telunjuk’ sebetulnya bukit ini tidak terlalu menyerupai telunjuk, melainkan lebih merupai jari jempol manusia, yang sedang menggengam empat jari lainnya.
            Keluar dari Lahat membutuhkan waktu dua jam menuju kota ‘bunga’ Pagaralam. Perjalanan masih di temani oleh jalan yang berliku dan curam, karena sudah mulai masuk wilayah perbukitan. Disinilah kita bisa melihat tanaman yang secara biologis sangat di kenal di Indonesia, yang menjadi tanaman endemic hutan sumatera. Tanaman itu adalah pepohonan besar dengan cabang-cabangnnya yang menjulang nan hijau ditambah akar gantungnya yang menjulur panjang. Tanaman ini disebut hutan hujan tropis. Waw! Sungguh bangga menjadi warga Indonesia. Bisa melihat dengan leluasa hijaunya alam Indonesia.
            Bukan hanya itu, terkadang aku melihat monyet-monyet liar ekor panjang yang menjadi monyet endemic sumatera melintas dan bermain di sekitar jalan. Hal itu menunjukan bahwa kami berada di salah satu bukit barisan sumatera. Ya, kota Pagaralam merupakan salah satu kota di wilayah perbukitan. Satu jam sebelum memasuki Pagaralam(tidak lagi di lahat), ada sebuah liku atau kelok yang begitu tajam, mungkin warga sumatera selatan sering mendengar nama kelok ini, namanya adalah ‘kelok endikat’ merupakan kelok yang menjadi pembatas antara kota Pagaralam dan Lahat. Jika beruntung, kita akan melihat air terjun di seberangnya.
            Apa yang membuat aku begitu bangga melintasi kelok ini? Jawabannya adalah Indah, keindahan dari seberang sebelum melintasi kelok endikat sudah terlihat, bahkan jalan yang berkelok tajam itu sudah sangat terlihat sebelum kami melintasi jembatan. Tak hentinya bersyukur menikmati keindahan yang tuhan berikan.
            Perjalanan masih terus berlanjut dengan jalan yang menanjak dan berliku. Beberapa menit kemudian kami kembali melintasi sebuah kelok yang mengucapkan selamat datang di kota Pagaralam. Kelok atau Liku Lematang, merupakan salah satu liku yang sangat eksis di telinga warga Sumatera selatan. Disini mulai di temui tanaman-tanaman yang tentunya tak di temukan di kota besar seperti Palembang. Alam nan hijau, udara nan sejuk seolah mebwa saya menyatu dengan alam, sekali lagi ‘Subhanallah’.
            Gunung dempo pun semakin menampakan lerengnnya pertanda kami sudah dekat dengan kota, sebuah kota administrative yang asri sengan cuaca khas pegunungan. Aku selalu menanamkan sebuah impian di kota ini, berharap suatu saat di beri izin oleh orang tua untuk mendaki megahnya puncak rimau gunung dempo, yang merupakan gunung tertinggi ke dua di sumatera.
            Keluar dari kota pagar alam membutuhkan waktu satu jam menuju kampung halaman ‘Pendopo Lintang kabupaten Empat Lawang’ sebuah kampung yang identik dengan kopi sumatera yang hitam dan kaya akan cita rasa khas Indonesia. Penduduknya pun ramah dan sedikit unik dengan bahasa mereka, yang kadang membuat ku tertawa. Sebuah desa yang sederhana dan sedang melakukan pembangunan di berbagai wilayahnya. Sebuah desa yang selalu mengajarkan ku banyak hal, sebuah desa yang tak bisa ku lukiskan dengan kata.

            Tuhan pasti memberikan alasan tertentu mengapa alam ini di ciptakan dengan Indah, salah satunya adalah untuk kita nimkati, bukan untuk dirusak atau di bakar. Karena hutan Indonesia tidak bisa di temukan di Negara lain, bahkan amazon sekalipun. Hutan Indonesia adalah hutan yang mnyimpa seribu makna dan sejuta kekayaan di dalamnya, dan akan kita mengerti jika kita menikmati di setiap meternya. 
Selamat Ulang Tahun Kevin Sanjaya Sukamuljo
Relia Ariani




T
anggal dua Agustus, adalah hari ke dua di bulan Agustus. Hari special bagi orang-orang yang lahir di tanggal ini. Sebut saja Kevin Sanjaya Sukamuljo, seorang atlet bulutangkis masa depan Indonesia yang hari ini genap berusia 19 tahun. Kevin adalah bungsu dari dua bersaudara.
            Sebagai seorang yang tengah berulang tahun, pasti Kevin memiliki banyak doa dan harapan di usianya yang ke Sembilan belas. Tak hanya Kevin, orang tua, kerabat, pelatih, teman-teman, bahkan fans Kevin pun menumpuhkan seribu harapan dan doa untuknya di hari ini.
            Sebagai salah satu fans yang sungguh mengidolakan sosok Kevin yang pekerja keras, penuh harapan, dengan mental seribu baja. Saya pun memohon kepada tuhan agar Kevin di berikan yang terbaik ke depannya.

            Harapan terkhusus semoga suatu hari bisa bertemu Kevin dan meluapkan kebanggaan padanya bahwa dia adalah seseorang yang sungguh menginspirasi. Selamat ulang tahun koko Flying, eh ko Kevin maksudnya :)

Rabu, 18 Juni 2014

Mengenal lebih dekat Kevin Sanjaya Sukamuljo

Kevin Sanjaya Sukamuljo, badminton lovers pasti udah tau sama cowok kelahiran 2 agustus 1995 ini. Kalo yang belum tahu, aduh kalian kudet banget. Kevin mengenal bulutangkis secara tidak langsung. Kevin suka bermain di lapangan belakang rumahnya, Kevin bilang awalnya Cuma iseng, terus jadi hobi, dan jadi atlet. Kok bisa sih? Ya bisa lah toh dia serius jalaninnya. Makanan kesukaan Kevin itu yang berbau-bau bebek dan lele *gue banget tapi semua makanan dia suka kok, buah favoritnya durian *duh kok samaan. 
Terus Kevin pengen banget ngelawan ganda china chai yun/fu haifeng *semogabisa. Kevin juga punya kepercayaan diri yang tinggi, karena itulah Kevin sering menang dalam pertandingan, kata Kevin sih kuncinya mental. Kevin itu pernah patner ganda sama rafidias, lukhi, hafiz, arya, masita, rosyita dan banyak lagi lah. Yang pasti sama siapapun patnernya Kevin selalu berhasil di lapangan. Terus kevin itu dua bersaudara, dia punya kakak namanya kak nico. Satu lagi kalau di lapangan Kevin terliahat pecicilan, gerak sana sini, lompat seribu kaki, terbang kesana kemari. Padahal di luar lapangan orangnya pendiem, ga banyak tingkah, kalo ngomong juga seperlunnya. Tapi aslinya jahil. Kevin juga temenan deket sama kak thomi azizan, suka latihan bareng, tap pas masih di djarum.
        Kevin sanjaya berasal dari klub PB Djarum sejak 2007. Setahun sebelumnya Kevin pernah gagal seleksi djarum. tapi Kevin pantang menyerah, dan Alhamdulillah dia lolos seleksi di tahun 2007. Kevin sempat bermain tunggal, tapi pelatih melihat Kevin lebih cocok di ganda. Awal tahun 2013 kevin di panggil untuk berlatih di pelatnas. Permainannya semakin berkembang. Salah satu hasilnya adalah medali perak perorangan world junior champion di Thailand bersama mashita mahmudin. Sedangkan di beregu(suhadinata cup) Kevin menjadi penentu lolosnya Indonesia ke babak final. Sayang Indonesia hanya meraih medali perak di nomor tersebut. Terakhir Kevin menjuarai Vietnam IC dan New Zealand GP bersama selvanus geh.
        Kevin juga suka sepakbola. Club favoritnya Barcelona *aduh samaan lagi. Di hari libur Kevin jarang keluar asrama, paling-paling dia latihan atau main bola sama yang lain, atau nggak dia main games di hp nya. Kata kakaknya barang favorit kevin itu raket sama gadgednya.
        Hari ini bulutangkis Indonesia lagi bangga-bangganya sama dia. Kevin bersama greysia polli memulangkan satu anak asuh Li yongbo Zang nan/zau yunlei *dibaca kalah* padahal mereka baru latihan 2x sebelum turnamen digelar. Kalian udah pada baca beritanya kan, kalo belum baca aja, jadi gausah dijelasin lagi oke.
        Banyak yang bilang Kevin beruntung bisa patner sama greys di Indonesia open tahun ini. Sebenernya greys yang disuruh milih patner sama pelatih. Taampilnya mereka di Indonesia open ini juga karena kesalah pahaman. Beberapa hari sebelum turnamen dimulai greys ditanya pelatih siap ngak tampil di Indonesia open, kak greys pikir mereka bakal tampil di Indonesia open grand prix gold ternyata di super series premier. Tapi mereka tampil enjoy dan “nothing to lose aja” Kevin juga pd pd aja.

        Aku pernah baca di e-magazine ada salah satu kalimat bijak dari Kevin, bisa nih di jadiin motivasi “di setiap kesuksesan saya di situ ada campur tangan tuhan. Saya bukan apa-apa tanpa adannya campur tangan tuhan” – Kevin Sanjaya Sukamlujo (Atlet badminton Indonesia).

Senin, 24 Februari 2014


Susah Di Tahan

          "Okay if you finish read the kinds of passive voice, write an exemple" kata mom nada. Siang itu jam di dinding menunjukan pukul 12:30, bukanya mengerjakan tugas yang di berikan.. Eli malah tidur. Eli selalu tidur di saat pelajaran bahasa inggris setiap senin, alasannya sih karena tengah hari. Tapi senin ini bukan hanya Eli, beberapa murid di kelas juga banyak yang menaruh kepala mereka di meja. Kali ini Eli tidak ketahuan sedang tidur.
"Ngerjain yang mana sih?" tanya Eli sigap
"Itu El di suruh cari contoh kalimat passive voice" sahut Puji
Eli hanya mengangguk dan mengerjakan soal
"El tumben ga tidur? tanya Defi
"Bukannya ga tidur, tapi ga ketahuan.. lagian ini mata di paksa buat tetep terbuka haha" jawab Eli sedikit tertawa..

          Eli ini anaknya paling ga tahanan sama yang namanya ngantuk. Kalo udah ngantuk yah.. udah tidur aja dia, dia bilang sih susah kalo di tahan. meskipun di tahanin ga tidur pas belajar eh ujung-ujungnya kebangun pas pelajaran selesai."teeeeeeeeeeeettttt" bel berdering pertanda pelajaran bahasa Inggris selesai. Hari itu setelah bahasa Inggris ada satu pelajaran lagi sebelum di bunyikannya bel pulang.Pelajarannya adalah.. jreng jreng.. Bahasa Indonesia. masalahnya? masalahnya gurunya ini bawel, bawelnya itu kadang penting kadang ga banget. Iya ga banget sampe-sampe siswa kelas udah pada ngiler aja.

          Karena Eli pindah tempat duduk, jadi dia di tanyain guru bahasa Indonesia
"Eli kenapa kamu mengungsi?" tanya sang guru
Eli hanya tertawa. Parahnya guru ini nanyain apa gitu tentang keluarga
"maklum penyakit tua" kata eli pada teman di sampingnya. Dan mereka hanya ketawa. Guru ini suka ngasih nasihat gitu, nah di sinilah waktu rawan buat tidur. Gimana ga tidur, udah capek belajar seharian, ngantuk, di tambah dongeng pulak, siapapun pasti pules deh.

          Eli bingung diakan sering tidur dikelas kalo udah jam siang, dia takut ngeganggu pelajaran dia. Jelas lah! dengan dia tidur otomatis dia ga meratiin pelajaran kan? Eli pengen banget ga tidur pas jam siang, tapi yah itu tadi. Kalo bisa di tahanin pasti ga bakal tidur kok, tapi kok tiba-tiba pelajaran udah abis aja? itu berarti Eli tidur dong... yok kta bantuin eli buat ngilangin kantuk dia.. gimana ceritanya nantikan di cerita selanjutnya.. maaf ya otak saya lagi butek, jadi ceritanya gantuk. Ikuti lanjutanya di cerita eli berikutnya.