"Berbeda-beda tapi tetap satu” itu kan semboyan Bhineka tunggal ika? Indonesia,
Negara kepulauan dengan beragam budaya, beragam suku bangsa, dan beragam
pecinta. Ada yang pecinta sepak bola ada pecinta bulutangkis, pecinta bola
basket, dan banyak komunitas pecinta lainnya. Tapi kita berada di wilayah yang
sama. Kita mendukung orang-orang yang memiliki tujuan yang sama, yaitu
mengharumkan nama bangsa. Sungguh ironi, beberapa komunitas sering berselisih
membela kelompok masing-masing. Memang, di Indonesia tidak semua olahraga
populer. Dan tidak semua olahraga populer berprestasi, tapi alangkah baiknya
untuk tidak merendahkan satu sama lain. Apalah untungnya bagi kita yang bukan
“atlit” untuk melakukan hal itu. Apakah dengan melakukan itu beras dirumah
bertambah? Atau mungkin dengan menrendahkan komunitas lain ada yang memberi uang?
Ada yang mengirim paket baju makanan atau semacamnya? Tidak ada bukan. Yang ada
hanyalah kekecewaan. Kekecewaan para “atlit” yang melihat warga Indonesia
terpisah oleh globalisasi dunia. Tidak semua orang yang bisa seperti mereka. Mereka
bertanding membwa nama bangsa. Apapun itu, entah sepakbola, bulutangkis, basket,
sepeda, futsal dan sebagainnya. Mereka yang berjuang, mereka yang memikul beban.
Mereka hanya meminta satu hal pada Indonesia(dukungan) tapi mereka melakukan banyak
hal untuk mengharumkan nama bangsa. Bahkan mereka rela jauh dari keluarga hanya
untuk membela Tanah air tercinta. Lebih baik jika kita, entah itu fans sepakbola,
bulutangkis, balap, futsal, basket dan sebagainya. Mendukung mereka. Kita dukung
atlet sepakbola, atlet bulutangkis, atlet basket dan yang lain. Mereka hanya mengharapkan
sedikit dukungan kita, tapi kita terpecah belah hanya karena sebuah omongan yang
apabila seseorang yang benar-benar mendukung Indonesia, menanamkan rasa cinta tanah
air pada dirinya tidak akan peduli dan TIDAK terpengaruh oleh omongkosong yang dibuat
seseorang yang tak mampu melakukan apapun. So let rise again the solidarity that
we are INDONESIAN!